Pada acara Technical Meeting (TM) PMII Rayon Syariah.
Bapak Suis: Dekan dan Kaprodi Buta.
    
Senin, 10 april, 2017
      Puluhan anggota pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) mengikuti Technical Meeting (TM) yang diisi oleh bapak Suis selaku senior PMII dan dosen di Fakultas Syari'ah dan Hukum didepan fakultas Syariah dan Hukum, gedung (B) pada senin sore (10/04/17) sebgai pembekalan untuk mengikuti Pelatihan Kader Dasar (PKD) yang akan dilaksanakan pada hari jumaat (13/04/17).
    Bapak Suis, sedikit merangsang jiwa idealisme, dan pentingnya ikut organisasi para anggota PMII yang akan mengikuti Pelatihan Kader Dasar (PKD). beliau juga mengatakan bahwa Dekan dan Kaprodi Fakultas Syariah dan Hukum saat ini buta.

     Beliau juga menjelaskan bahwa, Aktifis berani bicara karena benar, serta berani menuntut haknya. " coba buku makhad itu turun setelah dapat berapa bulan" tanya bapak suis pada peserta TM untuk memberikan kesadaran pada peserta bahwa haknya dicicil.

      Namun sayangnya meskipun hak Mahasiswa di injak injak menurut bapak suis mahsiswa diam. Satu hal lagi yang menurut bapak suis tidak wajar yaitu tentang PKK-MB, mahasiswa hanya diajari tunduk meskipun salah. "Kalian itu manut tok" lanjut beliau.

      Padahal atasan Mahasiswa menurut pak Suis bukan Dekan atau Rektor, tetapi senior. "Gubernur BEM, kalau ditingkat Universitas itu Presiden" terang pak Suis.

     Ketika ada senior yang telat mikir (TELMI) mahasiswa menuntut. Bapak Suis sempat menyebut Dewan Mahasiswa (DEMA) Fakultas Syariah dan Hukum Saudara Iskandar " kurus". "Orang bertiga seperti kalian, jika presiden banyak kurang ajar cekel sikeli banting sudah selesai" kata bapak suis.

    "Saya dulu berfikir, saya ini adalah calon serjana, calon serjana itu calon pemimpin, kalau saya jadi pemimpin apa yang dapat saya berikan pada masyarakat" ungkap bapak Suis. Oleh karena itu beliau menyambut baik peserta PKD. Dan terakhir Bapak suis mendoakan para peserta, semoga menjadi orang yang sukses.

                                                                                                       Reporter: Suji Dewantara

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KOPURWA UINSA dinilai Seperti Begal, Kerjaannya Menjegal

Saya belanda, Bukan Pancasila

SURAT TERBUKA UNTUK REKTOR UINSA DARI POJOK KAMAR